Selasa, 01 Juli 2014

TUGAS VII BAHASA INDONESIA : Pengaruh Jumlah Uang Beredar terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang.
Perekonomian membahas mengenai uang, dimana uang akan dibedakan antara mata uang dalam peredaran dan uang beredar (Sukirno, 1994: 281). Mata uang dalam peredaran adalah seluruh jumlah uang yang telah dikeluarkan dan diedarkan oleh bank sentral. Mata uang tersebut terdiri dari dua jenis, yaitu uang logam dan uang kertas. Dengan demikian mata uang dalam peredaran sama dengan uang kartal. Uang beredar adalah semua jenis uang yang berada di dalam perekonomian, yaitu jumlah dari mata uang dalam peredaran ditambah dengan uang giral dalam bank-bank umum.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Sofilda dan Sutarno (2007) dalam penelitian berjudul Analisis Pengaruh Jumlah Uang Beredar, Nilai Tukar Rupiah dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Inflasi di Indonesia menyatakan bahwa pada dasarnya, tingkat inflasi Indonesia ini tergolong tinggi. Kebijakan ekonomi makro yang tidak konsisten disinyalir sebagai penyebab sulitnyapengendalian inflasi di Indonesia. Hasil penelitian yang menggunakan npendekatan kointegrasi dan model koreksi kesalahan atau error correctio model (ECM) menyimpulkan bahwa untuk jangka panjang, jumlah nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika memperlihatkan pengaruh positif tetapi tidak signifikan. Terdapat perbedaan pengaruh pada periode sebelum krisis (1975-1997) dan periode setelah krisis (1998-2005). Untuk jangka pendek perubahan jumlah uang beredar dan pengeluaran pemerintah memberikan pengaruh yang tidak signifikan. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika berpengaruh signifikan. Penelitian ini menghasilkan persamaan jangka panjang dengan hasil yang sama dengan jangka pendek.

Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa suku bunga SBI dan jumlah uang beredar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Karena penurunan suku bunga SBI dan penurunan suku bunga perbankan akan mendorong pertumbuhan ekonomi karena biaya kredit menjadi murah, konsumsi meningkat, daya beli meningkat dan investasi meningkat. Demikian juga dengan jumlah uang beredar (JUB). Semakin banyak uang yang beredar di masyarakat mengambarkan aktivitas ekonomi berjalan baik karena pendapatan masyarakat meningkat, konsumsi meningkat. investasi dalam negeri juga meningkat serta sektor riil juga semakin bergairah. Pada akhirnya, semuanya itu meningkatkan ­pertumbuhan ekonomi.

DAFTAR PUSTAKA :
Wikipedia.”Uang”. http://id.wikipedia.org/wiki/Uang (Diakses pada tanggal 1 Juli 2014)

Widiastuti, Irene Linda.”PENGARUH JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP INFLASI DI INDONESIA BULAN JANUARI 2001”. http://e-journal.uajy.ac.id/109/
(Diakses pada tanggal 1 Juli 2014).

Follow Me

Followers