Manusia dan Penderitaan

Di dunia ini, tak selamanya manusia hidup bahagia. Hidup ini penuh lika-liku, dan pastinya semua manusia di dunia ini pun akan mengalami kehidupan seperti itu. Bumi ini terus berputar, ada saatnya kita berada di atas, dan ada saatnya juga kita akan berada di bawah. Saat kita berada di atas, kita merasa bahagia terhadap kehidupan kita yang seperti itu. Namun, kita juga tetap harus ingat, tak selamanya hidup kita akan terus bahagia. Oleh sebab itu, saat kita sedang merasa bahagia atau mendapatkan kebahagiaan, kita juga perlu membagi kebahagiaan kita dengan orang lain, agar mereka juga dapat merasakan kebahagiaan yang kita dapatkan.

            Banyak kebahagiaan yang dapat kita berikan terhadap orang lain, misalnya saat kita mempunyai rejeki lebih, kita bisa berbagi terhadap sesama. Kita bisa memberikannya dalam bentuk uang, makanan, dan lain sebagainya. Sampai saat ini, masih banyak orang-orang yang tidak mensyukuri dengan apa yang telah didapatnya. Padahal, belum tentu orang lain bisa mendapatkan seperti apa yang telah didapatnya. Mereka tak pernah melihat ke bawah, saat hidup mereka sedang berada di atas. Dan bagi orang-orang yang selalu bersyukur, maka Allah akan menambah nikmatnya.

            Berbeda dengan kebahagiaan, penderitaan juga dapat disebut dengan ujian yang akan dihadapi oleh setiap manusia dalam kehidupan ini. Tak ada satu orang pun, yang tak akan mengalami penderitaan dalam hidupnya. Saat penderitaan muncul dalam kehidupan kita, maka kita harus melewati ujian tersebut dengan lapang dada untuk berusaha untuk menerima semua penderitaan yang dialaminya. Karena disitulah kesabaran kita sedang diuji. Bahkan dengan penderitaan tersebut, kita harus bisa membuatnya menjadi sebuah kebahagiaan. Karena sebenarnya, kebahagiaan tercipta dari diri kita masing-masing. Dan cobalah ikut merasakan penderitaan yang dialami oleh seseorang. Maka, disitulah kita akan belajar mensyukuri nikmat yang telah Allah beri terhadap kita selama ini. Seperti ketika saya sedang menyaksikan acara tv Orang Pinggiran atau Jika Aku Menjadi, disitulah saya bisa belajar mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan kepada saya. Dan harus kita sadari, ternyata masih banyak sekali orang-orang di luar sana yang belum tentu bisa mendapatkan seperti apa yang telah kita dapatkan.