Sabtu, 12 Januari 2013

BIROKRASI

1. PENGERTIAN BIROKRASI (Drs. Ig. Wursanto, 22-26)    
Dari segi asal kata (etymology), istilah birokrasi berasal dari bahasa yunani, yaitu dari kata bureau dan kratia. Bureau berarti meja atau kantor. Kratia (cracein) berarti pemerintahan. Jadi, menurut asal katanya birokrasi berarti pemerintahan melalui kantor atau administrasi melalui kantor.
Ditinjau dari sudut administrasi dan manajemen, birokrasi berarti suatu badan administrasi atau badan manajemen (administrative body atau management body). Dinamakan badan administrasi atau badan manajemen, karena setiap kegiatan atau setiap penyelenggaraan kerja dalam bidang apapun, baik dalam bidang pemerintahan atau kenegaraan maupun dalam bidang swasta diperlukan suatu badan atau organ sebagai tempat dimana penyelenggaraan kerja tersebut dilakukan. Oleh karena itu, badan atau organ dimana penyelenggaraan kerja itu dilakukan disebut birokrasi.
Birokrasi sebagai suatu sistem berarti sebagai sistem kerja yang berlandaskan kepada suatu jaringan tata-hubungan kerjasama sesuai dengan tata-aturan dan prosedur yang ditentukan.
Terselenggaranya kegiatan badan administrasi atau birokrasi untuk mencapai tujuan, baik usaha pemerintah maupun swasta yang menyelenggarakan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan adanya birokrasi yang kuat dan kokoh, maka suatu Negara tidak akan terombang-ambing oleh perubahan politik, kebijaksanaan, peraturan-peraturan & undang-undang yang baru. Hal ini dapat memberikan kestabilan pada jalannya pemerintahan, sehingga pemerintah dapat membuat rencana yang baik dan tepat, untuk jangka pendek dan jangka panjang.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari birokrasi, juga terdapat kelemahan. Kelemahannya adalah sifat regid atau kaku dari birokrasi, yang mengakibatkan birokrasi kurang fleksibel, karena segala urusan terikat oleh suatu ketentuan, peraturan, prosedur yang berbelit-belit, tergesa-gesa dengan waktu yang sangat terbatas.

2. BIROKRATISME (Drs. Ig. Wursanto, 26-28)
Apabila birokrasi itu baik maka segala urusan dapat berjalan dan diselesaikan dengan baik. Akan tetapi, dalam prakteknya banyak hal dan urusan tidak dapat berjalan seperti yang diharapkan, sehingga menimbulkan kemacetan dan hambatan. Yang perlu diketahui ialah bahwa hambatan dam kemacetan itu bukan disebabkan oleh birokrasi, tetapi disebabkan birokrasi yang tidak baik. Padahal birokrasi mempunyai peran penting bagi setiap organisasi, baik organisasi pemerintah maupun swasta.
Untuk membedakan antara birokrasi dalam arti yang sebenernya atau birokrasi dalam arti yang netral, dengan birokrasi dalam arti negative, kita sebut saja birokrasi dalam arti negative itu dengan istilah birokratisme. Jadi, birokratisme adalah kelamabatan yang sebenernya merupakan mismanagement (salah urus) dalam birokrasi. Birokratisme timbul karena beberapa faktor.
Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya birokratisme atau kehambatan adalah :
a. Ada sementara pejabat atau pegawai yang terlalu berpegang teguh pada ketentuan atau peraturan yang berlaku.
b. Tidak adanya human relations yang humoris dalam instansi, sehingga antara pejabat yang satu dengan yang lain tidak saling mengenal meskipun mereka berada dalam satu lingkungan.
c. Ada sementara pejabat atau pegawai yang dengan sengaja memperlambat urusan dengan maksud-maksud tertentu.
d. Organisasi terdiri dari beberapa unit dimana masing-masing unit terletak saling berjauhan (tidak berada dalam satu lingkungan).
e. Ada sementara pejabat atau pegawai yang ingin menunjukkan kekuasaan.
f. Ada sementara pejabat atau pegawai yang menentang kebijaksanaan pimpinan.
g. kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh pimpinan tidak dimengerti oleh aparat bawahannya sehingga kebijaksanaan itu tidak dapat dilaksanakan.
h. Ada sementara pejabat atau pegawai (khususnya dikalangan instansi pemerintah) yang tidak menyadari bahwa merekam sesungguhnya abdi Negara, abdi masyarakat yang harus memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat, bukan sebaliknya minta dilayani oleh masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
Wursanto, Ig. 2002. Dasar-dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar

Follow Me

Followers