1.
PENGERTIAN BIROKRASI (Drs. Ig. Wursanto, 22-26)
Dari
segi asal kata (etymology), istilah birokrasi berasal dari bahasa yunani, yaitu
dari kata bureau dan kratia. Bureau berarti meja atau kantor. Kratia (cracein)
berarti pemerintahan. Jadi, menurut asal katanya birokrasi berarti pemerintahan
melalui kantor atau administrasi melalui kantor.
Ditinjau
dari sudut administrasi dan manajemen, birokrasi berarti suatu badan
administrasi atau badan manajemen (administrative body atau management body).
Dinamakan badan administrasi atau badan manajemen, karena setiap kegiatan atau
setiap penyelenggaraan kerja dalam bidang apapun, baik dalam bidang
pemerintahan atau kenegaraan maupun dalam bidang swasta diperlukan suatu badan
atau organ sebagai tempat dimana penyelenggaraan kerja tersebut dilakukan. Oleh
karena itu, badan atau organ dimana penyelenggaraan kerja itu dilakukan disebut
birokrasi.
Birokrasi
sebagai suatu sistem berarti sebagai sistem kerja yang berlandaskan kepada
suatu jaringan tata-hubungan kerjasama sesuai dengan tata-aturan dan prosedur
yang ditentukan.
Terselenggaranya
kegiatan badan administrasi atau birokrasi untuk mencapai tujuan, baik usaha
pemerintah maupun swasta yang menyelenggarakan kegiatan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Dengan adanya birokrasi yang kuat dan kokoh, maka suatu Negara
tidak akan terombang-ambing oleh perubahan politik, kebijaksanaan,
peraturan-peraturan & undang-undang yang baru. Hal ini dapat memberikan
kestabilan pada jalannya pemerintahan, sehingga pemerintah dapat membuat
rencana yang baik dan tepat, untuk jangka pendek dan jangka panjang.
Beberapa
keuntungan yang diperoleh dari birokrasi, juga terdapat kelemahan. Kelemahannya
adalah sifat regid atau kaku dari birokrasi, yang mengakibatkan birokrasi
kurang fleksibel, karena segala urusan terikat oleh suatu ketentuan, peraturan,
prosedur yang berbelit-belit, tergesa-gesa dengan waktu yang sangat terbatas.
2.
BIROKRATISME (Drs. Ig. Wursanto, 26-28)
Apabila
birokrasi itu baik maka segala urusan dapat berjalan dan diselesaikan dengan
baik. Akan tetapi, dalam prakteknya banyak hal dan urusan tidak dapat berjalan
seperti yang diharapkan, sehingga menimbulkan kemacetan dan hambatan. Yang
perlu diketahui ialah bahwa hambatan dam kemacetan itu bukan disebabkan oleh
birokrasi, tetapi disebabkan birokrasi yang tidak baik. Padahal birokrasi
mempunyai peran penting bagi setiap organisasi, baik organisasi pemerintah
maupun swasta.
Untuk
membedakan antara birokrasi dalam arti yang sebenernya atau birokrasi dalam
arti yang netral, dengan birokrasi dalam arti negative, kita sebut saja
birokrasi dalam arti negative itu dengan istilah birokratisme. Jadi,
birokratisme adalah kelamabatan yang sebenernya merupakan mismanagement (salah
urus) dalam birokrasi. Birokratisme timbul karena beberapa faktor.
Faktor-faktor
yang menyebabkan timbulnya birokratisme atau kehambatan adalah :
a.
Ada sementara pejabat atau pegawai yang terlalu berpegang teguh pada ketentuan
atau peraturan yang berlaku.
b.
Tidak adanya human relations yang humoris dalam instansi, sehingga antara
pejabat yang satu dengan yang lain tidak saling mengenal meskipun mereka berada
dalam satu lingkungan.
c.
Ada sementara pejabat atau pegawai yang dengan sengaja memperlambat urusan
dengan maksud-maksud tertentu.
d.
Organisasi terdiri dari beberapa unit dimana masing-masing unit terletak saling
berjauhan (tidak berada dalam satu lingkungan).
e.
Ada sementara pejabat atau pegawai yang ingin menunjukkan kekuasaan.
f.
Ada sementara pejabat atau pegawai yang menentang kebijaksanaan pimpinan.
g.
kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh pimpinan tidak dimengerti oleh aparat
bawahannya sehingga kebijaksanaan itu tidak dapat dilaksanakan.
h.
Ada sementara pejabat atau pegawai (khususnya dikalangan instansi pemerintah)
yang tidak menyadari bahwa merekam sesungguhnya abdi Negara, abdi masyarakat
yang harus memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat, bukan
sebaliknya minta dilayani oleh masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Wursanto,
Ig. 2002. Dasar-dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
0 komentar:
Posting Komentar